Ada beberapa aditif makanan yang bisa memperburuk masalah ADHD. Daftar zat aditif ini ditemukan oleh Institute for Agriculture and Trade Policy yaitu:
Aditif brilliant blue (blue no 1)
Pewarna makanan biru ini ditemukan pada beberapa produk pencuci mulut, es krim, keripik, permen, cokelat, permen lunak dan minuman soda yang memiliki rasa anggur.
Pewarna makanan ini biasanya ditemukan pada produk permen cokelat, cokelat berisi kacang yang berwarna-warni, serta makanan hewan peliharaan.
Pewarna makanan hijau 3
Produk pewarna ini jarang digunakan dan biasanya terdapat pada permen, es krim, minuman ringan dan juga puding-puding tertentu.
Pewarna orange B
Saat ini pewarna makanan orange B sudah sangat jarang digunakan dan bahkan di beberapa negara tidak lagi digunakan, umumnya dipakai untuk pewarna pembungkus sosis.
Pewarna carmoisine (red 3)
Pewarna makanan ini hanya ditemukan di beberapa jenis produk makanan seperti permen, icing kue dan permen karet.
Natrium/sodium benzoat
Zat ini adalah pengawet makanan yang masih banyak digunakan pada beberapa produk, fungsinya untuk mengahambat pertumbuhan mikroorganisme sehingga makanan menjadi awet.
Pewarna allura merah (red no 40)
Pewarna makanan ini paling banyak digunakan di Amerika Serikat yang ditemukan pada beberapa produk makanan, seperti biskuit, oatmeal, jeli dan produk lainnya.
Pewarna makanan tartazine (yellow no 5)
Pewarna makanan ini telah diuji secara tunggal dan tidak sebagai campuran yang diketahui berhubungan dengan hiperaktif. Pewarna makanan ini biasanya digunakan pada beberapa produk seperti mie instan, produk wafel, produk keju, makaroni dan beberapa produk lainnya.
Pewarna sunset yellow (yellow no 6)
Pewarna ini bisa digunakan pada makanan atau pun minuman yang dikonsumsi oleh anak-anak, seperti beberapa produk keripik, jeli, puding instan, produk wafel, produk keju dan makaroni, permen dan minuman soda yang memiliki rasa orange.
No comments:
Post a Comment